Orang Tua Belajar
Penulis: Sarah Tamimi | Foto: Sarah Tamimi, Salma
Orang Tua Belajar
Penulis: Sarah Tamimi | 8 April 2022
Pagi itu Sokola Pesisir ramai oleh orang tua dan anak-anak PAUD yang akan belajar. Hari ini istimewa karena tidak hanya anak-anak yang akan belajar tapi juga orang tua mereka. Hampir setiap bulan, Sokola Pesisir mengadakan kelas belajar untuk orang tua (parenting). Tujuannya agar orang tua dapat lebih terlibat dalam proses pembelajaran anak, baik di sekolah maupun di rumah.
Tema kelas orang tua berbeda-beda setiap bulan berdasarkan kebutuhan orang tua murid. Pekan ini, ibu-ibu orang tua murid Sokola Pesisir belajar mengenai gizi seimbang untuk anak. Kelas orang tua mengenai gizi seimbang bukan satu-satunya kegiatan di Sokola Pesisir yang menyangkut nutrisi. Setiap bulan, anak-anak mengikuti kelas masak dan makan buah bersama. Kegiatan tersebut memotivasi anak untuk belajar makan sayur atau buah dari teman sebaya mereka.
“Dulu, Fitya tidak mau makan sayur. Tapi, semenjak di sekolah dia petik-petik kacang panjang, sekarang dia mau makan kacang panjang. Kalau saya beli sayur, Fitya suka bilang, Ma’, ini kacang panjang sehat di’, Ma, mau ka makan kacang panjang,” demikian cerita Mama Fitya di kelas belajar orang tua tentang tantangan mereka untuk memotivasi anak agar mau makan sayur.
Di kelas itu juga, orang tua sangat antusias mengajukan pertanyaan mengenai gizi seimbang untuk anak. Misalnya, apakah susu kental manis boleh diberikan untuk anak-anak? Atau, apakah sayuran boleh dipanaskan?
Reklamasi tidak hanya mengubah lingkungan Kampung Mariso dari pesisir laut menjadi daratan. Dari observasi yang dilakukan oleh remaja Sokola Pesisir, letak kota yang semakin dekat dengan perkampungan Mariso perlahan mengubah gaya hidup dan pola konsumsi warga. Makanan instan rendah gizi pun kadang terpaksa menjadi pilihan. Maka dari itu, kegiatan kelas belajar orang tua mengenai gizi dan nutrisi sangat penting untuk anak-anak dan keluarga di Mariso.