Fieldnotes

Setiap dua minggu sekali, Sokola Pesisir mengadakan kelas nutrisi. Tujuannya sederhana: memperkenalkan anak-anak pada makanan bergizi yang alami. Di tengah kebiasaan mereka menikmati jajanan instan, kami ingin memberi mereka pengalaman...

Tepat di Hari Kesehatan Nasional 12 November lalu, keluarga kami yang bernama Besampang meninggal dunia pada pukul 12:00 siang. Besampang mengalami kecelakaan beberapa minggu yang lalu, jatuh dari pohon karet saat hendak memotong dahan karet yang condong ke rumah. Beliau sempat dilarikan ke rumah sakit  Bangko dan di sana kami mendapati kebijakan baru...

Seminggu sebelum Besampang jatuh, Betuju hanya bisa terdiam mendengar kabar rumah sakit harus berbayar...

Beko Rina dan kakak beradik Pati Tunu dan Lani Jowa adalah tiga anak yang belajar bersama kami di kampung Letemaragana, sekitar 500 meter dari uma hakola (rumah sekolah) di kampung Sodan. Mereka bertiga...

Pengalaman saya membuat modul adalah dengan melihat bermacam pendidikan di Orang Rimba lalu membayangkan...

“Bagus betul itu pupuk yang kita buat sendiri. Buah ketimun, terong, dan paria besar-besar. daun sawi juga lebar dan panjang,” kata Eli dan Mama Leha dengan...

"Pengetahuan masyarakat adat saat ini lebih banyak dihadirkan secara ornamental sebagai muatan lokal seperti kerajinan tangan atau kesenian daerah. Hal ini membuat kebudayaan menjadi...

Dalam rentang waktu 2006-2019, KMB menjadi motor advokasi Orang Rimba di Makekal Hulu, Hutan Bukit Duabelas. Mereka bergerak melakukan berbagai upaya untuk melawan kebijakan konservasi yang ekofasis. Perjuangan ini pada akhirnya melahirkan kesepakatan bersama yang memberikan Orang Rimba hak untuk mengelola Hutan Bukit Duabelas secara kolaboratif dengan pemerintah. Awal tahun 2020. Tak jauh dari Ruma Pelajoron Simpang Meranti, Mijak...

“Halo, nama saya Mimbing. Saya senang sekali bisa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari ilmu pemetaan yang belum pernah saya pelajari sebelumnya. Ilmu ini akan sangat berguna tentunya, karena Orang Rimba sangat membutuhkan ilmu tersebut agar bisa memetakan wilayahnya sendiri, sebagai senjata yang bisa kami simpan untuk mempertahankan wilayah kami,” kata Mimbing, pemuda Orang Rimba penghuni Hutan Bukit Duabelas Jambi...

Biasanya, saat bermalam di rombong Orang Rimba untuk mengajar, volunter selalu bekerja sama dengan para kader untuk urusan teknis. Seperti waktu itu, Pico mengurus kememalomon, Mimbing tugas memasak nasi, Merimbun memasak lauk, dan aku cuci piring...

"Membuat film dokumenter itu alangkah baiknya dengan menggunakan metode etnografi visual. Kita yang harus datang dan tinggal bersama komunitas lalu melihat, merasakan, menulis, dan...

Malam kian larut. Pemaparan Pastor Hendrik kian menarik disimak. Sembari menyimak, saya mencatat hal-hal penting yang disampaikan olehnya. Gelas-gelas berisi kopi yang telah tandas diisi ulang. Roti-roti baru mengisi piring-piring yang sebelumnya kosong...

Saya pernah bertanya pada Mama Leha soal pentingnya sarung dan kain tenun, serta bagaimana generasi berikutnya bisa melanjutkan pengetahuan menenun dan membuat motif Karaja. "Kain dan sarung ini sangat penting buat adat seperti kawin...

“Abang, saya ini tidak ada pikiran merantau seperti teman-teman yang lain. Waktu lebih banyak habis untuk diri sendiri daripada dengan keluarga. Orang tua makin hari tambah tua, siapa yang urus? Saudara perempuan kan nanti menikah dan pergi tinggal di rumah suaminya. Bukan harus...

“Abang, saya ini tidak ada pikiran merantau seperti teman-teman yang lain. Waktu lebih banyak habis untuk diri sendiri daripada dengan keluarga. Orang tua makin hari tambah tua, siapa yang urus? Saudara perempuan kan nanti menikah dan pergi...

Sekilas aku mengingat lagu “Menanam Jagung” yang kukenal saat kecil dulu. “Ayo kawan kita bersama, menanam jagung di kebun kita. Ambil cangkulmu, ambil pangkurmu, kita bekerja tak jemu-jemu…” Demikian sepenggal syairnya. Belakangan, baru aku tahu bahwa lagu itu dibuat Ibu...

Hari itu, Kamis, 21 Juli 2022. Pukul 7.00 pagi, Kedukuri yang sudah duduk di kelas sepuluh itu sebenarnya sudah berjalan menuju sekolah. Namun, warga kampungnya tampak sibuk sambil bergembira mempersiapkan berbagai macam jala, mulai dari yang cara pakainya diserok hingga yang....

“Bagi Orang Rimba, hutan itu adalah rumah dan juga adat. Memang bahasanya di luar itu dibedakan. Tapi kalau di rimba, itu sama. Kalau di luar, adat itu bisa dibilang undang-undangnya...

Artikel ini dalam rangka menanggapi Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas). Di dalamnya terdapat dua tulisan dari Koalisi Praktisi Pendidikan Masyarakat dan Sekolahrumah dan Tuntutan SOKOLA Institute Terhadap RUU Sisdiknas Tahun 2022.

“Ee laa Ngembun, ee kami tengok di mika, ee kami la dengan ee Bereta…” (Ngembun, kami mau ke sana, kami bersama Berta). Seruan tersebut keluar dengan berbagai ragam tangga nada khas Melayu dari bibir kecil Ngutir dan Begalai yang merupakan murid-murid Sokola Rimba, tepatnya di Rombong...

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, uma dalam bahasa Lamboya artinya rumah. Namun, dalam konteks Lamboya, uma berbeda dengan rumah yang dikenal kebanyakan di kota. Begitu pula bagi anak-anak di Desa Laboya Dete, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat. Mereka...

Saya tidak banyak merekam dan menulis tentang Orang Kajang dan bahasa Konjo yang dituturkannya.Terbilang dari tahun 2013 hingga 2015 saya tinggal di Kawasan Adat Kajang, hanya secuil yang dapat saya peroleh dari luasnya pengetahuan mereka...

“Kita pergi beli pupuk tergantung nasib, cuma buang ongkos oto saja. Antre sampai sore tidak dapat juga atau dorang alasan pupuk habis. Mau beli pupuk yang bukan subsidi, terlalu mahal. Mau tunggu pupuk subsidi, tidak bisa juga karena sudah jatuh waktu padi harus dikasih...

Malam Minggu sebelum Ramadhan, TPA milik Kak Sapa’ ramai oleh warga dan anak-anak yang datang setelah belajar mengaji. Mereka sangat bersemangat untuk menonton film berjudul “Ada Apa dengan Sampah di Mariso?” karya tim remaja Sokola Pesisir. Film yang selesai...

Pagi itu Sokola Pesisir ramai oleh orang tua dan anak-anak PAUD yang akan belajar. Hari ini istimewa karena tidak hanya anak-anak yang akan belajar tapi juga orang tua mereka. Hampir setiap bulan, Sokola Pesisir mengadakan kelas belajar untuk orang tua (parenting)...

“Ake kesal sama orang meru (orang luar) yang masih sering memberi stigma bahwa Orang Rimba itu bodoh, jorok, dan tidak bisa diatur. Padahal kami kami punya banyak pengetahuan tradisional dan bahkan adat yang mengatur kami di komunitas,” ujar Melak, salah satu kader...

Musim hujan selalu jadi musim yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang tapi tidak dengan warga Kampung Mariso dan Sokola Pesisir. Musim hujan membawa perasaan campur aduk antara senang...

Pada Bulan Desember lalu, Sokola Tengger berencana menemui para dukun Tengger atau Paruman untuk menggali pandangan para pemuka adat tentang kebijakan konservasi dan pembangunan pariwisata terkait penetapan kawasan Taman...

Di awal musim hujan tahun lalu, ketika bunga-bunga dari pepohonan buah mulai bermunculan, Rombong Sako Napu ramai bermalam di tana peranoon Padang Padero. Rombong itu terdiri dari keluarga besar Induk Bedayung dan Induk Nguncang. Jumlahnya mencapai 60 kepala, mulai dari orang...

“Tidak lama lagi Pasola. Mari kita pergi bersama Rato. Kamu tidak usah bawa ketupat, nanti saya yang bawa. Kita makan sama-sama di Lai Madongar,” kata Bangela Rauwa salah satu murid Hakola Huba saat kami sedang menyiapkan bahan untuk memasak kolak di balai-balai uma hakola...

Usai mandi, saya menyalakan motor. Sore itu saya berencana mengambil beberapa foto di atas Kampung Adat Hodana, Desa Laboya Dete, Sumba Barat. Posisi kampung adat yang berada di ketinggian menawarkan sensasi pemandangan yang eksotis. Lekukan bukit-bukit hijau, hamparan sawah yang hijau, serta lekukan sungai besar yang...

Siang itu aku dan Grace sedang duduk santai di bawah pohon Padero. Dari kejauhan terlihat Induk Nguncang berjalan dengan dua parang di tangan kanan dan kiri. “Ake ndok bebenor. Ado kana ndok mahalow?” ujarnya. Katanya ia akan mencari benor dan mengajak...

TAPI

Ada model pertanyaan yang sering saya jumpai, ”Kak, saya suka bertualang, saya juga ingin mengajar di rimba, tapi saya takut gelap. Bagaimana, ya?” Atau, ”Kak, saya sangat ingin mengajar anak-anak jalanan, tapi orangtua ingin saya jadi PNS.” Menghadapi pertanyaan itu, saya biasanya...

Setengah berlari, bocah berusia sekitar lima tahun itu tampak berseri-seri mengikuti langkah ayahnya di depan. Satu tangannya membawa keratan daging yang diuntai pada sebatang ranting. Lehernya berkalung katapel yang sehari-hari menemaninya berlatih membidik...

Malam belum terlalu larut di Kampung Sodan, Sumba Barat, ketika seorang anak lelaki menawari kami sebuah nanas ranum...

Ia adalah pemuda asli Sodan yang saya kenal sejak memulai program Hakola Humba di kampung halamannya pada 2019 lalu. Ia sering dipanggil Budi, nama yang mulai disematkan kepadanya ketika bersekolah dahulu. Menurut teman SD-nya, ia sering menyebutkan dan menulis kata “Budi” saat...

“Kak Anciz ndak ada kutu, di? Harum dan lembut rambutna, tawwa!” kata Rayen dengan aksen Makassarnya. “Kita (kamu) ndak seram atau jahat, seperti badut yang dilihat di pasar malam,” sambung Mail disambut gelak tawa mereka...

Bulan ini sudah masuk Bulan Pasola di Sumba Barat. Musim hujan belum selesai, tapi sudah ada beberapa sawah yang sudah masuk masa panen. Guru-guru Hakola Huba diajak ikut kegiatan panen di salah satu sawah warga. Di sana, kami menyaksikan perempuan–dari yang muda sampai yang...

Sejak Covid-19 datang, banyak hal baru yang terjadi. Misalnya hilangnya mata pencaharian Orang Rimba dalam segi berburu, yang mengakibatkan  perekonomian dan penghidupan Orang Rimba semakin terdesak. Hal tersebut dimulai sejak datangnya peristiwa bebi tekelolupuk atau babi mati secara massal. Belum diketahui secara...

Saat memasuki pertengahan tahun adalah puncak suhu terdingin dan embun upas tiba di Tengger. Suhu udara di siang hari berkisar 8-20°C, dan akan lebih rendah pada malam hari bahkan mencapai minus. Meski...

Derai deras gerimis di ketinggian kaki Gunung Semeru yang luar biasa dingin menjadi syahdu berpadu dengan untaian japa mantra dan asap kemenyan yang wanginya menyeruak ke semua penjuru, bersamaan kala sebuah upacara sakral dilakukan. Di sebuah bangunan persegi...

Kami tiga orang, yaitu saya, Bebaris, dan Semila, siap-siap masuk lapangan. Kami berencana mencari getah buat jernang di hutan agar bisa membantu kebutuhan diri sendiri. Baru siap-siap, Semila berkata, “Wah, Mamok Karim, kita masuk ke dalam bawa buku dan pensil alat tulis, karena kalau ada...

Sungai dipercayai oleh Orang Rimba itu sebagai jalur lintasan dewa sehingga harus dijaga dengan kuat. Kami Orang Rimba tidak boleh buang air besar dan kecil di sungai, tidak boleh mandi bersabun di sungai, tidak boleh buang sampah apapun di sungai. Karena, kami takut dewa tidak mau lewat...

Sehabis hujan tadi malam, di pagi yang tak lagi buta, suara siamang masih saling sahut, burung-burung berkicau merdu. Di bawah rumah panggung yang biasa kami gunakan untuk kegiatan belajar-mengajar di rimba–kami menamainya ruma pelajoron Sako Napu, muncul kepulan asap putih dan suara...

“Semua anak saya lahir dibantu oleh ata hurre,” demikian Inya Lihu memulai ceritanya dengan menggunakan bahasa Laboya. Tedera Maga, cucunya, yang saat itu ikut duduk...

Matahari sore yang hangat menyinari bale-bale rumah kayu. Tidak terik menyengat kulit, hanya memantul lembut di antara kayu dan...

Berada di ketinggian 2.100 mdpl menyebabkan rentang suhu udara di Desa Ranupani berkisar antara 5-22°C. Ini membuat Orang Tengger yang mendiami desa Ranupani memiliki cara khusus untuk bertahan di iklim yang dingin. Setiap rumah biasanya memiliki perapian yang... 

Sintia Rahayu Finaliza lahir di desa Ranupani, Tengger, 15 tahun yang lalu. Ia dibesarkan dengan balutan adat Tengger. Adat pula yang mengukuhkan namanya yang sekarang melalui tradisi “ujar-ujar” yakni...

Anak-anak rimba adalah anak-anak yang istimewa. Kelahiran mereka ditandai dengan dua pohon, yakni sengoris dan sentubung yang selamanya akan menjadi identitas mereka. Kedua pohon itu akan dilindungi oleh adat, tidak boleh dilukai apalagi ditebang. Orang Rimba bahkan...

"Lare-lare kok pinter ya, pakai out fit?" "Mantanku siji tapi wes glow up!" Itu adalah potongan-potongan kalimat yang pernah remaja Tengger Ranupani katakan kepada kami ketika sedang mengobrol. Kata out fit dan glow up adalah kosa kata yang sedang sering digunakan warga net di media sosial. Keadaan baik ekonomi petani kentang di Ranupani, membuat anak-anak usia SD...

Ketika duduk di SD kelas enam, saat mata pelajaran Ilmu Pendidikan Sosial (IPS), guru kelasku membawakan berbagai macam kue tradisional. Ada jalangkote, lemper, putu ayu, putu cangkir,, barongko, panada, dan ka'do boddong. Seorang teman bernama Anugrah El Ramadhan berteriak kegirangan karena kue... 

Suatu siang di kelebatan hutan hujan di jantung pulau Sumatera yang menjadi rumah bagi kelompok masyarakat adat Orang...

Kamis malam itu, 18 anak Kampung Mariso usia 8-13 tahun berkumpul untuk belajar bersama usai kegiatan mengaji. “Apa cita-cita kalian?” tanya Kak Sarah, “Jadi biduan...

Untuk mendapatkan hak pendidikannya di sekolah formal, anak-anak Suku Kajang di Sulawesi Selatan harus meninggalkan bahasa kesehariannya yakni bahasa Konjo. Sekolah formal tidak menggunakannya baik...

“Sebentar lagi Lia akan punya rumah sendiri. Sudah harus jadi orang Sodan ini,” demikian..

Hari itu, aku berkunjung ke lokasi rombong Orang Rimba yang sedang melangun di area perkebunan kelapa sawit milik transmigran dari pulau Jawa, tepatnya di Desa Bukit Subur, Kecamatan Tebo, Jambi. Di sana mereka membangung sesudungon, rumah sementara Orang Rimba saat melangun...

Biji Ketapa adalah kawasan hutan pamali yang tidak boleh dimasuki, apalagi dibuka. Kawasan ini merupakan bagian dari hutan yang dikelola secara kolektif oleh masyarakat adat di wilayah Desa Laboya Dete, Sumba Barat. Pada hutan kolektif ini, juga ditetapkan beberapa fungsi kawasan lainnya, yakni hutan yang boleh dimasuki untuk perburuan, yang boleh ditebang pohonnya...

“Dulu, kita cari lahan bermain itu mudah sekali. Kami dapat pohon, kami panjat. Di bawahnya ada air, kami biasa lompat-lompat di situ. Kita juga jalan-jalan naik perahu,” ungkap Toni, kader Sokola Pesisir di acara instagram live bulan Juni 2021 yang lalu. Di acara itu, Toni bersama Salma dan Syarif menceritakan kisah di balik layar pembuatan film “Ada Apa dengan Sampah di Mariso?”...